TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI
MAKALAH TENTANG CLOUD COMPUTING
NAMA : RINDANG IMEGA NANDA PERTIWI
NIM : 13040112130120
KELAS : ILPUS-B
UNI VERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
ABSTRAK
Perkembangan IT
saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share,
olaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar,
scalability, Cncurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang
masih terus digali dalam pnelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu
Cloud Computing. Akses data dari mana saja dn menggunakan perangkat fixed atau
mobile device menggunakan internet cloud sebagai tempat mnyimpan data,
applications dan lainnya yang dapat dengan mudah mengambil data, ownload
applikasi dan berpindah ke cloud lainnya, hal ini memungkinkan kita dapat
emberikan layanan aplikasi secara mobile di masa depan.
Trend ini akan
memberikan banyak euntungan baik dari sisi pemberi layanan (provider) atau dari
sisi user. rend saat ini adalah dapat memberikan berbagai macam layanan secara
teristribusi dan ararel secara remote dan dapat berjalan di berbagai device,
dan teknologinya dapat dilihat ari berbagai macam teknologi yang digunakan dari
proses informasu yang dilakukan secara tsourching sampai dengan penggunaan
eksternal data center [3]. Cloud Computing merupakan odel yang memungkinkan
dapat mendukung layanan yang disebut ”Everything-as-a-service” XaaS) [6].
Dengan demikian dapat mengintegrasikan virtualized physical sources,
virtualizedn frastructure, seperti juga sebaik virtualized middleware platform
dan aplikasi bisnis yang ibuat untuk pelanggan didalam cloud tersebut.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kami
panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan nafas kehidupan, sehingga kami dapat menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan judul “CLOUD COMPUTING”. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah TEKNOLOGI
INFORMASI. Dalam
makalah ini membahas tentang pengertian cloud computing,
sejarah cloud computing dan keunggulan cloud computing. Akhirnya
kami sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah ini, dan penulis
berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami sendiri dan khususnya
pembaca pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah
ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif
sangat kami harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada
tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring
dengan perkembangan jaman, teknologi saat ini mengalami perkembangankearah pencapaian kemudahan dan kenyamanan luar biasa, sehingga kegiatan
sehari-hari yang dianggap tidak mungkin
dapat dikerjakan dalam waktu singkat. Pengembangan teknologi computasi
berbasis internet saat ini lebih diarahkan pada proses aplikasi sistem yang
mudah dan tidak memerlukan banyak waktu atau tenaga. Permasalahan diperoleh
dalam pengolahan sistem jaringan. Apabila ada suatu perubahan program aplikasi
internet pada server dalam jaringan lokal, datanya harus di-instal ulang
atau disesuaikan kembali. termasuk pada
pemakaian komputer biasa diperlukan sistem operasi dan program aplikasi. Sistem operasi sangat menentukan program
aplikasi. Kalau pemakai memilih
sistem operasi MS Windows misalnya, maka aplikasinya punharus berbasis Windows.
Demikian juga kalau sistemnya berbasis DOS, Linux, Mac, dan sebagainya. Sekarang konsep teknologi informasi Cloud
Computing sedang hangat dibicarakan.Istilah Cloud Computing mulai
banyak didengar dan perkembangannya sangat luar biasa. Disebut-sebut teknologi Cloud Computing dapat
menghilangkan permasalahan yang
dijelaskan diatas. Perusahaan-perusahaan besar di bidang IT pun sekarang mencurahkan
perhatiannya ke sana. Apa sebenarnya Cloud Computing itu? Komputasi awan merupakan istilah bagi
dunia TI yang sistemnya hanya disewa. Maksudnya, dalam menerapkan teknologi ini, pelanggan diharuskan untuk menyewa beberapa
komponen kerja di TI, seperti server
penyimpanan data hingga data
center. Melihat dari tren ini, kita
dapat memprediksi masa depan, standard teknologi akan menjadi lebih sederhana karena ketersediaan dari banyak cloud service. Seluruh nama besar seperti IBM,Microsoft, Google, dan Apple,
saat ini sedang terlibat dalam peperangan untuk menjadi penguasa terbesar
terhadap teknologi awan ini.
B.
Identifikasi
Masalah
Pada makalah ini, akan
kami sampaikan penjelasan tentang cloud computing. Dalam makalah ini dijelaskan
mengenai pengertian, sejarah, keunggulan, kelemahan, dan sistem security dari
cloud computing.
C.
Tujuan
Seperti yang telah kami
jelaskan dalam kata pengantar, makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam
pemahaman tentang cloud computing. Tujuan makalah ini adalah menjabarkan
mengenai pengertian, sejarah, keunggulan, kelemahan, dan sistem security dari
cloud computing.
BAB II
PENJELASAN
A.
Pengertian Cloud Computing
Komputasi awan (bahasa Inggris:
cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi')
dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari
internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan
komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan
(cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur
kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana
kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam
awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau
memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut
sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing" Cloud
Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di
server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client)
termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer
tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain."
Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based
service untuk mensupport business process. Kata-kata “Cloud”
sendiri merujuk kepada simbol awan yangdi
dunia TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet
cloud ).
Wikipedia
mendefinisikan cloud computing sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika
banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak
dandata pada komputer atau perangkat lain
pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
Gartner
mendefinisikannya sebagai “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TIyang mudah dikembangkan dan lentur disediakan
sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Forester
mendefinisikannya sebagai “standar kemampuan TI,
seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan
menggunakan teknologi Internetdengan cara swalayan dan
bayar-per-pemakaian.”Agar lebih mudah
membayangkan skema Cloud Computing, silahkan lihat ilustrasi berikut.
B.
Sejarah Cloud Computing
Konsep awal Cloud Computing
muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh John McCarthy yang berkata “komputasi
suatu hari nanti akan menjadi sebuah utilitas umum” ide dari cloud computing
sendiri bermula dari kebutuhan untuk membagikan data untuk semua orang di
seluruh dunia. Mohamed J.C.R Licklider, pencetus ide ini, menginginkan semua
orang untuk dapat mengakses apa saja di mana saja. Dengan munculnya grid
computing, cloud computing melalui internet menjadi realitas.
Cloud computing adalah sebuah
mekanisme dimana kemampuan teknologi informasi disediakan bukan sebagai produk,
melainkan sebagai layanan berbasis internet yang memungkinkan kita “meenyewa”
sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan
lainnya) melalui internet dan memanfaatkan sesuai kebutuhan kita dan membayar
yang digunakan oleh kita saja.
Cloud computing merupakan evolusi
dari vrtualization,service oriented architecture, autonomic dan utily
computing. Cara kerja dari cloud computing bersifat transparan, sehingga end-user
tidak perlu pengetahuan, control akan, teknologi insfratuktur dari cloud
computing untuk dapat menggunakannya dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka
.merka hanya perlu tahu bagaimana cara mengaksesnya.
C. Keunggulan Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi
potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara
spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara
lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan
teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini
merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS
ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi
aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1. Tanpa
Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa
investasiyang signifikan di awal. Ini
sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula(startup). Mungkin di awal bisnis, kita
hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna.Kemudian meningkat menjadi 10
pengguna.Tanpa model cloud computing,
maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan
cloud computing, kita cukupmembayar
sesuai yang kita butuhkan.
2. Mengubah
CAPEX menjadi OPEX
Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software
harus dilakukan di awal,sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal
(Capital Expenditure, atau CAPEX).
Sedangkan dengan cloud computing,
kita dapat melakukan pengeluaranoperasional (Operational Expenditure,
atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya
utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini
akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
3. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan
memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuaikebutuhan. Perhatikan Gambar di bawah untuk melihat beberapa skenario
kebutuhan bisnis. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada
periode di mana penggunaan TImeningkat
tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang padaakhir
bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan
pesat sehingga kapasitas TI jugaharus mengikuti.Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario
“On and Off” adalah penggunaan TI
yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang
hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah
dikembangkan(elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat
dibutuhkan,dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
4. Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan
Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan
berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapatdilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh
penyedia layanan, dan bukan olehkita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade
hardware,upgrade software,
maintenance, dan lain-lain. Apabila
kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang
spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh
penyedialayanan.
D.
Kekurangan Cloud Computing
Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam
penggunaan Cloud Computing ini antara lain: (1) service level,
artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data
protection dan data recovery, (2) privacy, yang
berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting
dilakukan secara bersama-sama, (3) compliance, yang mengacu pada
resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap
regulasi yang diterapkan oleh user, (4) data ownership mengacu
pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar
cloud service dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat user
melakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
-
Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan
audit TI
- Patut dipertanyakan kendali
akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk
memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain
sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk
mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan
keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider
terhadap peraturan.
E.
Sistem Security
Cloud Computing
Sebelum layanan Cloud computing menjadi begitu diinginkan, pelanggan harus
merasa aman dengan informasi yang mereka transfer. Pada jurnal tersebut
dijelaskan model pertama yang menjelaskan (model privasi) dengan
mengimplementasikan secara ekonomi efisien metode sedangkan intrusi CP sistem
deteksi memfokuskan upaya lebih terhadap pencegahan serangan. Ketika merancang
sebuah skema keamanan untuk layanan Cloud computing, ada yang mendasari dilema
dimana keamanan tidak bisa datang pada biaya aspek yang diinginkan seperti
kecepatan data atau keterjangkauan. untuk mengatasi dilema ini, beberapa skema
keamanan seperti sistem Reputasi Dirichlet memungkinkan pengguna untuk
mengontrol tingkat keamanan yang besar.
Tabel Kelebihan dari strategi keamanan Cloud
computing
Privacy
|
Menyediakan
enkripsi yang sangat kuat dari informasi
|
Model
|
Pengguna dapat
dengan mudah menyesuaikan parameter keamanan mereka
|
Menyediakan metode
yang terorganisir yang dapat diimplementasikan dengan mudah
|
|
CP Intrusion
|
Melindungi terhadap
berbagai skema intrusi
|
Detection
|
Memberikan
pencegahan yang sangat baik dari serangan
|
Dirichlet
|
Menyediakan sistem
canggih checks and balances
|
Reputation
|
Menghindari
kemampuan bagi penyerang untuk beradaptasi
|
Menyediakan banyak
kontrol pengguna
|
|
Anonymous
|
Paling cocok untuk
jarak kecil, sehingga pengguna baik tersembunyi dari penyerang
|
Bonus Point
|
Hadiah Kredit
memberikan insentif bagi pengguna untuk berpartisipasi
|
Network
|
Menyediakan
kebingungan penyerang
|
Slicing
|
Menghemat bandwidth
jaringan
|
kecepatan data yang
cepat mudah dicapai
|
Tabel Kekurangan dari strategi keamanan Cloud computing
Privacy
|
Kesalahan dan bug
yang sulit untuk menemukan dan memperbaiki
|
Model
|
Layanan dapat
menjadi macet dengan mengalihkan informasi
|
Sistem hanya
preventif, sehingga tidak melindungi terhadap penyerang agresif
|
|
CP Intrusion
|
Harus diperbarui sering
membingungkan penyerang
|
Detection
|
Mei keliru
mendeteksi dan menghentikan tidak mengganggu informasi
|
Dirichlet
|
Mengandalkan
strategi rumit yang sulit untuk menerapkan
|
Reputation
|
Pengguna
kepercayaan hasil kerentanan terhadap pelanggan menipu
|
Kinerja adalah
semata-mata tergantung pada partisipasi pengguna
|
|
Anonymous
|
Data kecepatan
secara drastis dikurangi
|
Bonus Point
|
Memberikan
perlindungan intrusi kecil
|
Network
|
Karena struktur
relay, perlindungan tidak dapat diandalkan
|
Slicing
|
Dapat menjadi mahal
jika diimplementasikan dalam jaringan yang besar
|
BAB III
KESIMPULAN
Cloud Computing
adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di
internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk
di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld,
sensor-sensor, monitor dan lain-lain. keuntungan Cloud Computing antara
lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya
investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS
memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga
meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri
TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi
informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang
yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan
meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi
dengan berbagai perangkat. Beberapa pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud
Computing adalah:
- Ketidakpastian kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
- Kurang memadainya pelatihan dan audit TI
- Patut dipertanyakan kendali akses istimewa pada situs provider
- Ketidakpastian kemampuan untuk memulihkan data
- Kedekatan data pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
- Ketidakpastian kemampuan untuk mengaudit operator
- Ketidakpastian keberlanjutan keberadaan provider
- Ketidakpastian kepatuhan provider terhadap peraturan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.infokomputer.com/umum/memahami-cloud-computing-bagian-2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar